SMKN 1 Jabon Sidoarjo Belajar Pengelolaan BKK ke Surabaya
Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMKN 1 Jabon, Tri Juniarie, beserta Ketua Pokja PKL Aziz dan Koordinator BKK M Faizin melakukan kunjungan kerja ke SMKN 3 Surabaya dan Forum BKK Kota Surabaya pada Kamis, 25 Juli 2024.
Kunjungan itu bertujuan untuk berbagi pengalaman dan strategi dalam mengelola serta mengoptimalkan fungsi BKK di lingkungan sekolah menengah kejuruan.
Dalam kunjungannya, tim dari SMKN 1 Jabon mendapatkan banyak ilmu dari Ketua BKK SMKN 3 Surabaya M Sukiono.
Sukiono berbagi pengalaman mengenai pengelolaan BKK yang efektif, mulai dari proses tracing alumni, menjalin kerja sama dengan industri, hingga teknik memperkuat Memorandum of Understanding (MoU) dengan pihak industri.
Tracing alumni yaitu melacak keberadaan dan kondisi para lulusan setelah mereka menyelesaikan pendidikan di SMK.
Hal itu dianggap penting untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan sekolah dalam menyalurkan lulusan ke dunia kerja.
Salah satu poin penting yang dibahas adalah mengenai peran aktif SMK dalam mencarikan pekerjaan bagi siswanya.
Menurut Sukiono, ketika industri membutuhkan tenaga kerja, tugas guru adalah memfasilitasi proses penempatan siswa. Hal itu menunjukkan pentingnya peran BKK dalam menghubungkan dunia pendidikan dengan dunia kerja.
Kunjungan itu diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi SMKN 1 Jabon Sidoarjo dalam mengelola BKK. Serta memperkuat jaringan kerja sama antar sekolah dan industri di wilayah Sidoarjo dan Surabaya.
Tri Juniarie menyampaikan apresiasinya atas sambutan dan informasi berharga yang diberikan. “Kami berharap, dengan adanya sharing ini, BKK di sekolah kami dapat semakin kuat dan mampu memberikan manfaat lebih besar bagi para siswa,” ungkapnya.
Kegiatan seperti ini menjadi langkah penting dalam mempersiapkan generasi muda yang siap terjun ke dunia kerja, sesuai dengan visi SMK untuk mencetak lulusan yang kompeten dan berdaya saing tinggi. Dengan sinergi yang baik antara sekolah, industri, dan pemerintah, diharapkan lulusan SMK dapat lebih mudah terserap di dunia kerja dan memberikan kontribusi positif bagi pembangunan ekonomi daerah dan nasional.